KENAPA
ANAK MUDA TIDAK BOLEH GOLPUT?
Banyak orang
berfikiran bahwa lebih baik golput daripada memilih tapi tidak tahu mau memilih
siapa, atau mau pilih siapa-siapa ujung-ujungnya nanti pasti korupsi. Banyak juga
orang yang memilih karena diberi uang sogokan. Namun, pada pemilu ini saya akan
sedikit menyampaikan opini mengenai anak muda yang memilih golput, karena saya
sendiri merupakan salah satu pemilih muda dan baru pertamakali ikut
berpartisipasi dalam pemilu ini.
Saat-saat
menjelang pemilu ayah saya sering mewanti-wanti saya agar tidak golput,
dan sebisa mungkin pulang ke rumah saat diselengarakanya pemilu (karena saya
sedang kuliah dan ngekos). Ayah selalu berkata “Tika, kamu jangan sekali-kali
golput, karena negara sudah membiayai pemilu ini dengan biaya yang sangat
besar, maka jangan sia-siakan uang Negara”. Dan bahkan saya sebagai anak muda tidak pernah
berfikir sampai kesana, tidak pernah membayangkan seberapa besar uang yang
harus dikeluarkan oleh Negara dalam menyelenggarakan pemilu ini. Lalu seberapa
besarkah sebenarnya uang yang harus dikorbankan untuk pemilu??
Jadi ini adalah kondisi TPS dimana aku memilih
|
doc. pri
|
KPPS dan linmas doc.pri |
|
|
pengawas, saksi, dan bilik tempat buat nyoblosnya. doc.pri |
Cerita ini
saya angkat berdasarkan kisah nyata TPS di daerah saya. Untuk menyelenggarakan
pemilu di TPS daerah saya, membutuhkan 5
orang KPPS, 6 orang saksi, pengawas, 2 orang limnas. Uang untuk membiayai seorang KPPS
adalah Rp 1.500.000,00 dan jika itu ada 5 orang maka membutuhkan sebanyak
7.500.000,00. Uang untuk para saksi yaitu sebesar Rp 500.000,00 dan jika ada 6
orang maka biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 3.000.000,00. Sedangkan uang untuk
linmas juga kurang lebih Rp. 1.000.000,00. Untuk biaya penyelenggaraan pemilu
juga dibutuhkan sewa tenda, sound, peralatan ATK, serta konsumsi, biaya ini
sekitar Rp 2.000.000,00. Total uang untuk menyelenggarakan suatu pemilu di TPS
ini adalah kira-kira berkisar Rp 13.500.000,00. Uang tersebut belum termasuk
pembiayaan untuk mengeprin surat suara, yang bahkan saya tidak bisa
membayangkan lagi berapa uang yang dibutuhkan. Jika kita bulatkan saja untuk
TPS ini membutuhkan kira-kira Rp 2.000.000,00 untuk biaya surat suara dan
lain-lain maka total uang adalah Rp 15.500.000,00.
Sampai sini
saya benar-benar sadar bahwa ternyata uang untuk pemilu ini sangat banyak. Itu
saja hanya di satu TPS sedangkan di
dusun saya ada 3 TPS. Itu baru satu dusun, sedangkan di ditingkat desa,
kecamatan, kabupaten, provinsi, di seluruh Negara?? Belum lagi untuk membiayai
KPU tingkat kecamatan, kabupaten dan sebagainya. Pernahkah para generasi muda
memiliki pandangan yang luas seperti itu? Bahkan saya saja termasuk yang baru menyadarinya. Kalau pun alasanya tidak tahu calon pemimpinnya, kan bisa searching biografinya di internet, kalau kita generasi muda aja ga ngerti, ibuk-ibuk atau nenek-nenek apa juga ngerti? Seharusnya kita sebagai generasi muda yang harus lebih ngerti kan? Sooooooo.... jangan sampai golput ya...
JJ
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q.ME
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217