Langsung ke konten utama

Unggulan

Karat Daun Kopi (Hemileia vastatrix) : Penyebab dan Pengendaliannya

 Karat Daun Kopi ( Hemileia vastatrix ) : Penyebab dan Pengendaliannya Penyebab penyakit karat daun kopi Jamur yang menyebabkan penyakit karat daun pada tanaman kopi adalah Hemileia vastatrix pada umumnya adalah parasit obligat, yang hanya dapat hidup jika memarasit jaringan hidup (Semangun, 1990 cit Defitri, 2016). Gambar 1. Konidia jamur Hemilleia sp. Pada H. vastatrix ini spora yang memegang peranan penting dalam pembiakan dan pemencarannya adalah urediospora yang dibentuk dalam jumlah yang besar. Urediospora membentuk pembuluh kecambah yang seterusnya membentuk apresorium di depan mulut kulit, dan seterusnya jamur mengadakan penetrasi ke dalam jaringan daun (Semangun, 1990 cit Defitri, 2016). Gejala Penyakit Karat Daun Kopi (Hemileia vastatrix) Gambar 2. Gejala Penyakit Karat Daun Kopi (Hemileia vastatrix) Gejala penyakit yaitu pada sisi bawah daun terdapat becak-becak yang semula berwarna kuning muda, kemudian menjadi kuning tua, terbentuk tepung berwa

BERBAGI MEMBUAT HIDUP LEBIH TENANG


JANGAN TAKUT BERBAGI KARENA
BERBAGI MEMBUAT HIDUPMU LEBIH TENANG


Kali ini saya akan bercerita mengenang kisah SMA saya. Waktu itu merupakan hari terakhir saya berangkat ke sekolah sebelum ujian nasional (UN) SMA dilaksanakan. Kegiatan pada hari tersebut yaitu para siswa baik dari mulai kelas 12, 11 dan 10 serta para guru dan staff lain yang ada di SMA saya mengadakan doa bersama di aula. Doa tersebut digelar agar hati kami tenang saat mengerjakan UN. Kegiatan doa bersama lalu ditutup dengan sesi berjabat tangan saling memafkan.

Setelah kegiatan doa bersama usai, saya dan teman-teman berencana untuk melaksanakan kegiatan berbagi kepada orang di lingkungan SMA kami. Saya bersama teman-teman mengumpulkan uang jajan kami dan dengan uang yang terkumpul tersebut rencananya akan disumbangkan kepada orang-orang yang lebih pantas disekitar SMA kami.

Setelah terkumpul cukup banyak, saya bersama teman-teman berkendara di jalan-jalan sekitar SMA kami. Hal tersebut merupakan pertama kalinya saya bersama teman-teman berkendara bersama-sama melihat lingkungan sekitar sekolah  yang menyadarkan bahwa tidak semua orang memiliki keberuntungan yang sama. Hati kami saat itu bimbang akan memberikan uang tersebut kepada siapa.

Saat melintas dijalan, kami melihat kakek-kakek yang sudah sangat tua sedang mencari rumput di tepian jalan. Lalu kami berhenti sejenak untuk mengamati kakek tersebut, dan akhirnya kami memutuskan untuk menghampiri sang kakek. Kami memperkenalkan diri dan juga sedikit berbincang-bincang dengan sang kakek.  

Secara tiba-tiba, kakek bercerita mengenai kehidupannya yang kini hanya tinggal berdua saja dengan istrinya. Kakek tersebut sudah tidak bekerja, sehari-hari beliau hanya mencari rumput untuk pakan ternaknya. Kakek juga bercerita mengenai anaknya, beliau mempunyai anak yang merantau ke Jakarta guna mencari rezeki. Kami menjadi terharu mengenai penggalan kisah hidup kakek tersebut. Setelah berbincang cukup lama, kami memberikan amplop uang kepada kakek. Sang kakek sangat bersyukur saat menerima amplop dari kami. Juga kakek merasa sangat terharu karena secara tiba-tiba yang bahkan rezeki tersebut datang dari beberapa pelajar yang masih SMA.

Kakek lalu memberikan beberapa nasehat dan do’a untuk saya dan teman-teman kurang lebih seperti ini “Terimakasih. Kalian semua saya doakan supaya ujian kalian lancar, mendapat nilai yang bagus sesuai apa yang diinginkan, kalian jangan lupa untuk terus belajar, jangan sia-siakan pengorbanan yang telah dilakukan oleh orangtua kalian, jangan sia-siakan kesempatan untuk belajar yang tidak semua orang bisa mendapatkannya, semoga kalian menjadi anak-anak yang sukses, bisa membanggakan orang tua, nusa dan bangsa (dalam bahasa jawa)”

Waktu itu saya merasa tidak enak, karena uang didalam amplop yang saya dan teman-teman berikan tidak seberapa, namun kakek tersebut mengembalikannya dengan memberikan doa yang sangat banyak kepada kita. Sore itu, saya merasa sesuatu yang aneh pada diri saya, entah teman-teman saya merasakan hal yang sama atau tidak. Hati saya menjadi lebih tenang berkat doa dan melihat senyuman bahagia sang kakek. Situasi ini merupakan situasi tertenang sebelum saya melaksanakan ujian, padahal biasanya sebelum melaksanakan ujian bahkan UN SMP pun hati saya selalu gelisah. Berkat berbagi tersebut, saya merasa mendapat ketenangan dalam mengerjakan soal UN saya.

Salah satu pelajaran serta manfaat yang dapat dipetik dari penggalan kegiatan berbagi tersebut adalah karena berbagi dapat membuat jiwa lebih tenang dalam menghadapi ujian-ujian yang akan datang. Kini, berbagi dapat dilakukan dengan cara yang lebih mudah. Melalui Dompet Dhuafa (www.dompetdhuafa.orgdengan gerakan terbarunya “Jangan Takut Berbagi”, berbagi tidak harus dengan nominal yang besar. Bahkan berbagi tidak hanya materi, namun juga kebaikan lain yang bermanfaat bagi orang lain. Untuk memulai berdonasi dapat dilakukan dengan mengunjungi portal donasi Dompet Dhuafa (donasi.dompetdhuafa.org). Jadi jangan takut untuk terus selalu berbagi kebaikan, karena berbagi kini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. 


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”

Komentar

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.biz ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer